Pengenalan alat
Skala Tes Gejala Somatisasi-Skala Penilaian Mandiri Gejala Somatisasi (SSS) tes online gratis. SSS terutama digunakan untuk menyaring gejala somatisasi yang baru terjadi. Gejala somatisasi umumnya mengacu pada gejala fisik yang disebabkan oleh faktor psikologis. Misalnya, beberapa orang terkadang merasa tidak nyaman di suatu tempat di tubuhnya, tetapi ketika mereka pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, tidak ditemukan penyakit fisik yang sesuai dan semuanya normal. Faktor psikologis memegang peranan penting dalam timbulnya dan berkembangnya sebagian besar penyakit. Faktor psikologis tidak hanya menimbulkan pengalaman emosional seperti sedih, kesal, gugup, khawatir, takut, atau terlalu banyak berpikir, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai gejala ketidaknyamanan fisik pada berbagai sistem seperti sistem kardiovaskular, pencernaan, saraf, pernapasan, dan saluran kemih. Misalnya, ketika Anda mengalami emosi yang tidak menyenangkan, Anda akan merasakan dada sesak atau jantung berdebar; ketika Anda merasa cemas, Anda akan mengalami sakit perut, kembung atau gangguan pencernaan, ketika Anda merasa stres di tempat kerja, Anda akan mengalami sakit kepala atau nyeri lainnya; Khawatirnya bisa menyebabkan mimpi berlebihan, mudah terbangun, bahkan insomnia. Ini semua adalah gejala somatik yang disebabkan oleh faktor psikologis.
Catatan: Gejala fisik dapat disebabkan oleh faktor psikologis atau penyakit fisik organik. Oleh karena itu, jika tubuh Anda sudah merasakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gejala fisik, disarankan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit biasa untuk pemeriksaan kesehatan tertentu untuk memastikan apakah memang demikian. disebabkan oleh gejala fisik. Karena timbangan hanyalah alat skrining tambahan, maka hasil pengujian timbangan hanya untuk referensi.
Skor | Hasil referensi |
---|---|
0~29 poin | Pada dasarnya normal |
30~39 menit | kelainan ringan |
40~59 poin | Cukup tidak normal |
60~80 poin | kelainan yang parah |
menjelaskan:
Kisaran skornya adalah 0~80. Skornya berkisar antara 0 hingga 29, yang pada dasarnya normal. Skornya berada pada kisaran 30 hingga 39, yang merupakan sedikit tidak normal. Skornya berada pada kisaran 40 hingga 59, yang merupakan tingkat abnormal sedang. Skor dalam kisaran 60 hingga 80 sangat tidak normal. |